Desain grafis merupakan yang menjadi produk jasa unggulan berada dalam klasifikasi khusus yaitu kemampuan membangun hasil cetak grafika yangWYSIWYG (what you see is what you get) dengan didukung oleh metode kalibrasi menggunakan platform komputer mac dan windows. kegunaan produk grafika dengan teknologi ini adalah untuk expo produk dengan corak visual yang khas seperti brosur marmer atau batu alam, katalog lukisan, dan fungsi – fungsi lainnya yang membutuhkan ketepatan warna tinggi. yang lain adalah produk tag-khusus untuk keperluan identifikasi seperti barcode yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar dalam dan luar negeri. fungsi produk ini adalah untuk melakukan manajemen produk barang yang biasanya akan dikirim ke pasar luar seperti kerajinan dan karya seni. teknologi barcoding dan tagging yang ada telah digunakan oleh hampir seluruh trading company berorientasi ekspor di Indonesia dalam kurun waktu lebih dari 17 tahun.
Desain grafis adalah unik, membangun peluang dan pangsa-pasarnya juga memiliki keahlian tersendiri. hal yang paling pokok bukan berada dalam kategori desain, visual, atau konsep, tetapi terdapat dalam HARGA. dengan terbukanya persaingan dan tidak ada lagi ke-khas-an layanan, saat ini bisnis ini memang
Untuk memulai serta menekuni usaha desain grafis atau setting komputer, maka perlengkapan desain grafis “minimal” yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:
1. Komputer
Untuk perangkat komputer, sebaiknya dipersiapkan spesifikasi yang mendukung pekerjaan-pekerjaan untuk desain grafis, dan jangan lupa juga.. harus tersedia sebuah CD-ROM/RW atau DVD-ROM/RW untuk membaca data dari kepingan CD maupun untuk memburning (membakar/menyimpan) data hasil desain ke dalam sebuah kepingan CD atau kepingan DVD.
2. Perangkat Lunak (Software)
Sebenarnya untuk masing-masing sistem operasi (operating system), tentu mempunyai software aplikasi desain grafis yang berbeda-beda, software desain grafis yang biasa dipergunakan adalah CorelDraw serta Adobe Photoshop. Sedangkan software aplikasi seperti Macromedia FreeHand, Adobe page maker, dan sebagainya, bisa ditambahkan sebagai software pelengkap aplikasi desain grafis lainnya.
3. Scanner
Scanner juga tidak kalah penting, karena tanpa scanner kita tidak bisa meniru gambar dengan bentuk dan ukuran gambar yang sama persis dengan contoh gambar desain yang telah ada.
4. Printer
Printer yang harus dimiliki oleh seseorang yang bergerak di usaha desain grafis untuk percetakan itu harus bisa mencetak naskah dengan warna hitam pekat maupun berwarna. Biasanya seorang desainer grafis, minimal harus mempunyai:
* Laser Printer berwarna hitam: untuk mencetak/memprinting naskah desain ke atas kertas HVSmaupun kertas kalkir.
* Inkjet Printer berwarna: untuk mencetak/memprinting contoh naskah desain atau pun mengerjakan cetakan jadi secara langsung.
5. Kertas
* HVS (cukup 70 gsm). Pilihlah merk kertas yang memiliki hasil cetak yang rapih dan membuat tinta tidak meluber, karena bisa berpengaruh kepada hasil cetakan. Hasil cetak dengan kertas HVS ini digunakan jika pelat cetak yang akan digunakan di mesin cetak adalah plat kertas/paper plate.
* Kertas kalkir. Hasil cetak dari printer ke kertas kalkir diperlukan bila plate yang akan digunakan ke mesin cetak adalah plat aluminium/aluminium plate. Dan biasanya hasil cetak kalkir ini lebih baik dari hasil cetak di kertas sehingga berpengaruh juga ke kualitas hasil proses selanjutnya. Tetapi tentu saja tidak sebaik hasil cetak dengan menggunakan film.
* Glossy paper, dan kertas lainnya (sebagai pelengkap, serta tidak menjadi keharusan)
6. Kepingan CD (Compact Disc)
Kepingan CD kosong perlu disediakan sebagai tempat untuk menyimpan data hasil desain, karena belum tentu konsumen yang datang membawa sebuah kepingan CD atau sebuah flshdisk dan sebagainya, untuk menyimpan data hasil desain tersebut.
7. Penggaris (Mistar)
Untuk membuat ukuran desain sesuai dengan contoh yang telah ada/jadi, tentu saja penggaris diperlukan untuk mengukur contoh yang telah ada/jadi tersebut, untuk kemudian ukurannya disesuaikan pada desain di komputer.
8. Pisau Pemotong Kertas (Cutter)
Terkadang sebuah cutter diperlukan juga oleh seorang desainer grafis untuk memotong kertas hasil desain.
9. Plastik
Plastik diperlukan sebagai kemasan/tempat untuk menyimpan kertas yang berisi naskah hasil desain, supaya terlindungi dari kusut, debu, kotoran, dan sebagainya. Ukuran plastik disesuaikan (lebih besar sedikit dari kertas).
sumber1
sumber2
Desain grafis adalah unik, membangun peluang dan pangsa-pasarnya juga memiliki keahlian tersendiri. hal yang paling pokok bukan berada dalam kategori desain, visual, atau konsep, tetapi terdapat dalam HARGA. dengan terbukanya persaingan dan tidak ada lagi ke-khas-an layanan, saat ini bisnis ini memang
Untuk memulai serta menekuni usaha desain grafis atau setting komputer, maka perlengkapan desain grafis “minimal” yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:
1. Komputer
Untuk perangkat komputer, sebaiknya dipersiapkan spesifikasi yang mendukung pekerjaan-pekerjaan untuk desain grafis, dan jangan lupa juga.. harus tersedia sebuah CD-ROM/RW atau DVD-ROM/RW untuk membaca data dari kepingan CD maupun untuk memburning (membakar/menyimpan) data hasil desain ke dalam sebuah kepingan CD atau kepingan DVD.
2. Perangkat Lunak (Software)
Sebenarnya untuk masing-masing sistem operasi (operating system), tentu mempunyai software aplikasi desain grafis yang berbeda-beda, software desain grafis yang biasa dipergunakan adalah CorelDraw serta Adobe Photoshop. Sedangkan software aplikasi seperti Macromedia FreeHand, Adobe page maker, dan sebagainya, bisa ditambahkan sebagai software pelengkap aplikasi desain grafis lainnya.
3. Scanner
Scanner juga tidak kalah penting, karena tanpa scanner kita tidak bisa meniru gambar dengan bentuk dan ukuran gambar yang sama persis dengan contoh gambar desain yang telah ada.
4. Printer
Printer yang harus dimiliki oleh seseorang yang bergerak di usaha desain grafis untuk percetakan itu harus bisa mencetak naskah dengan warna hitam pekat maupun berwarna. Biasanya seorang desainer grafis, minimal harus mempunyai:
* Laser Printer berwarna hitam: untuk mencetak/memprinting naskah desain ke atas kertas HVSmaupun kertas kalkir.
* Inkjet Printer berwarna: untuk mencetak/memprinting contoh naskah desain atau pun mengerjakan cetakan jadi secara langsung.
5. Kertas
* HVS (cukup 70 gsm). Pilihlah merk kertas yang memiliki hasil cetak yang rapih dan membuat tinta tidak meluber, karena bisa berpengaruh kepada hasil cetakan. Hasil cetak dengan kertas HVS ini digunakan jika pelat cetak yang akan digunakan di mesin cetak adalah plat kertas/paper plate.
* Kertas kalkir. Hasil cetak dari printer ke kertas kalkir diperlukan bila plate yang akan digunakan ke mesin cetak adalah plat aluminium/aluminium plate. Dan biasanya hasil cetak kalkir ini lebih baik dari hasil cetak di kertas sehingga berpengaruh juga ke kualitas hasil proses selanjutnya. Tetapi tentu saja tidak sebaik hasil cetak dengan menggunakan film.
* Glossy paper, dan kertas lainnya (sebagai pelengkap, serta tidak menjadi keharusan)
6. Kepingan CD (Compact Disc)
Kepingan CD kosong perlu disediakan sebagai tempat untuk menyimpan data hasil desain, karena belum tentu konsumen yang datang membawa sebuah kepingan CD atau sebuah flshdisk dan sebagainya, untuk menyimpan data hasil desain tersebut.
7. Penggaris (Mistar)
Untuk membuat ukuran desain sesuai dengan contoh yang telah ada/jadi, tentu saja penggaris diperlukan untuk mengukur contoh yang telah ada/jadi tersebut, untuk kemudian ukurannya disesuaikan pada desain di komputer.
8. Pisau Pemotong Kertas (Cutter)
Terkadang sebuah cutter diperlukan juga oleh seorang desainer grafis untuk memotong kertas hasil desain.
9. Plastik
Plastik diperlukan sebagai kemasan/tempat untuk menyimpan kertas yang berisi naskah hasil desain, supaya terlindungi dari kusut, debu, kotoran, dan sebagainya. Ukuran plastik disesuaikan (lebih besar sedikit dari kertas).
sumber1
sumber2